Selasa, 04 Juni 2013

Fungsi Logika dalam Ms. Excel

1. Kegunaan Fungsi IF
Fungsi IF merupakan fungsi logika pada Microsoft Excel. Fungsi ini digunakan untuk memeriksa suatu nilai dalam sebuah cell apakah benar atau salah, dan kemudian berdasarkan hasil tersebut kita dapat menentukan nilai apa yang akan ditampilkan pada cell di mana fungsi IF berada. Suatu nilai dalam sebuah cell dikatakan true (benar), apabila apa yang dimaksudkan atau diinginkan oleh user terpenuhi. Sedangkan suatu nilai dalam sebuah cell dikatakan false (salah), jika kondisi yang dimaksudkan oleh user tidak terpenuhi.
Untuk menggunakan pernyataan logika diperlukan operator pembanding sebagai berikut:

1.     =    sama dengan
2.    <    lebih kecil dari
3.    >    lebih besar dari
4.    <=   lebih kecil atau sama dengan
5.    >=   lebih besar atau sama dengan
6.    <> tidak sama


2. Rumus untuk fungsi logika atau fungsi IF adalah :


=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)


       Keterangan :
 1. Logical test             :         Kondisi atau expresi logika yang diuji
 2. Value if true            :         Kondisi benar  atau terpenuhi
 3.   Value if false          :         Kondisi salah atau tidak terpenuhi

3. Langkah-langkah penggunaan fungsi if:
  1. Klik pada sel yang akan diisi.
  2. Beri tanda sama dengan (=) sebelum menuliskan rumus.
  3. Ketik kata IF.
  4. Beri tanda buka kurung.
  5. Masukkan Logical Test yang dapat berupa nilai pada suatu cell atau bisa berupa formula.
  6. Beri tanda koma (,) atau titik koma (;) untuk memisahkan antara logical_test, value_if_true dan value_if_false
  7. Masukkan value_if_true, yang artinya jika pada logical_test bernilai benar maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan.
  8. Masukkan value_if_false, yang artinya jika pada logical_test bernilai salah maka teks ini yang akan dihasilkan/dikeluarkan. 
  9. Beri tanda petik (“ ”) pada statement yang  berupa kalimat. 
  10. Beri tanda tutup kurung. 
  11.  Tekan enter. Dan copy-kan formula tersebut ke sel dibawahnya.


4.  Contoh penggunaan fungsi logika:
Contoh 1:
Dari hasil Ujian Akhir Sekolah siswa, terdapat daftar nilai siswa-siswi sebagai berikut:
  
 
Pada kolom keterangan, dapat kita isi dengan keterangan lulus dan tidak lulus. Siswa dinyatakan lulus apabila nilai yang mereka dapat >50, sedangkan siswa yang mendapat nilai <=50 dinyatakan tidak lulus.
Kita dapat menggunakan fungsi IF untuk memberikan hasil pada kolom keterangan berdasarkan nilai yang didapat. Yaitu dengan cara memasukkan rumus berikut pada kolom D2:
=IF(C2>50;”Lulus”;”Tidak Lulus”)

Kemudian tekan enter untuk melihat hasilnya, setelah terlihat hasilnya copy kan rumus tersebut untuk sel D3 sampai dengan D11.

Keterangan:
C2 adalah cells yang akan dibandingkan nilainya. Sedangkan >50 merupakan syaratnya. Jika nilai C2 lebih besar dari >50 maka computer akan menampilkan kata lulus, sebagai kondisi yang benar atau terpenuhi. Sedangkan apabila nilai pada C2 ≤50 maka computer akan menampilkan kata tidak lulus, sebagai kondisi yang salah atau tidak terpenuhi.
Hasilnya sebagai berikut:
 
 
      
Fungsi IF sebelumnya adalah fungsi IF sederhana,  kita bisa menggabungkan beberapa fungsi IF secara bersamaan.

Contoh 2:
Suatu perusahaan ingin mengetahui gaji karyawan berdasarkan golongan jabatannya. Data nama dan golongan jabatan karyawan tersebut sebagai berikut:
 
 Cara untuk mengisi kolom gaji, adalah dengan cara memasukkan rumus berikut pada kolom D2:

=IF(C2=”A”;7500000;IF(C2=”B”;5000000;3000000))
         
Tekan enter dan copy-kan rumus tersebut ke sel dibawahnya. Sehingga hasilnya sebagai berikut:

 
Untuk dapat memberikan tanda Rp. dapat dilakukan pada menu:
Home - Number - Currency